touch every thought with your heart
and u'll see something that was you won in your life

Perjalanan Mencari Sengon Part I ( Metode Fisika Eksperiment )

Salah satu mata kuliah yang saya hadapi pada semester ini adalah Metode Fisika Eksperiment atau biasa dikenal dengan MFE. Setiap minggu kami anak-anak fisika murni harus berkutat dengan mata kuliah ini selama tiga sks. Dengan pembagian waktu untuk teori tentang cara melakukan eksperiment dan perhitungan data yang benar, dan separuh waktunya lagi untuk melakukan eksperiment (semacam untuk skripsi kecil-kecilan).
Pada mata kuliah ini, masing-masing mahasiswa diwajibkan untuk melakukan eksperiment yang sebelumnya nbelum pernah dilakukan oleh mahasiswa angkatan sebelumnya. Dengan melalui beberapa macam proses diantaranya adalah membuat rancangan eksperiment kemudian bimbingan sampai kemudian disetujui oleh dosen pembimbing baru kemudian melakukan eksperiment dan membuat laporan.
Alhamdulillah dengan mencoba mengajukan judul untuk meneliti uji kualitas kayu sengon rancangan eksperiment yang saya buat disetujui oleh dosen pembimbing, sehingga say harus mencoba berpetualang untuk mencari kayu yang sedang naik popularitasnya tersebut.
Berbekal niat yang bulat dan tekhnik lobiying yang pernah saya pelajari, dengan menaiki sepeda motor seorang diri saya mencoba melakukan perjalanan ke sebuah Kecamatan di kabupaten Kendal yakni Kecamatan Boja. Kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan penghasil kayu sengon.
Saya sangat bersyukur, karena saya diterima dengan baik di Dukuh Bleder rumah salah satu rekan saya di kampus. Kemudian, menurut Bapak Muhroni (Kepala dukuh Bleder) kayu-kayu sengon yang diambil dari kecamatan ini merupakan salah satu kayu sengon yang mempunyai kualitas super. Dari Bapak Muhroni pula saya yang semula sama sekali masih awam tentang pohon sengon, jadi tahu bagaimana cara penanaman maupun perawatan dan lain sebagainya.
Hari itu saya cukupkan untuk pencarian informasi mengenai pohon sengon. Selanjutnya target saya adalah mencari bahan untuk diteliti, dan tentunya saya harus kembali kedesa tersebut. Setelah pencarian bahan tersebut sudah clear, saya akan segera melobi pihak laboratorium untuk meminjam furnice (untuk mengurangi kandungan air pada kayu) dan Hardness Testing (untuk pengujian kekerasan kayu tersebut).
Tak henti-hentinya saya bersyukur, karena perjalanan saya yang hanya seorang diri ini membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Semoga Allah memberi kesempatan saya untuk melanjutkan eksperiment ini. Amin
0 komentar:

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Hanyalah ibu dari kedua adik laki-lakiku Yang mencoba untuk tetap bersyukur, atas segala hal yang telah Tuhan anugerahkan Kepadaku. Dan yang terus berusaha mewujudkan mimpi, membina sebuah keluarga kecil yang hidup dalam kejujuran dan cinta...

Arsip Blog