Purnama Telah Menjemputnya (My Notes On Facebook 3)
17.58
August 6, 2009Malam Nishfu Sya'ban lima tahun yang lalu..
Purnama datang sesempurna malam ini..
menemaniku dalam sepi,memandang takjub pada kuasa Illahi..
Malam itu,aku hanya dapat terpaku membayangkan wajahmu yg selalu menghiasi hariku dengan cinta-Nya..tanpa pernah sekalipun engkau merasa letih.. Mengajarkanku tentang arti cinta yang sesungguhnya..
Malam itu,tepat lima tahun yg lalu..
Dia yang begitu kau cinta menjemputmu..bersama sang purnama yg kuyakin kan membawamu ke syurga-Nya..
Ya Allah..
Bahagiakanlah ibunda disana.
.
Purnama datang sesempurna malam ini..
menemaniku dalam sepi,memandang takjub pada kuasa Illahi..
Malam itu,aku hanya dapat terpaku membayangkan wajahmu yg selalu menghiasi hariku dengan cinta-Nya..tanpa pernah sekalipun engkau merasa letih.. Mengajarkanku tentang arti cinta yang sesungguhnya..
Malam itu,tepat lima tahun yg lalu..
Dia yang begitu kau cinta menjemputmu..bersama sang purnama yg kuyakin kan membawamu ke syurga-Nya..
Ya Allah..
Bahagiakanlah ibunda disana.
.
Karena Aku takut Jatuh Cinta (My Notes On Facebook 2)
17.55
Aku takut rasa ini menjauhkanku dari-Nya
Karena rasa ini kepada-Nya belumlah sempurna
Aku takut rasa ini membuatku jatuh
Dalam sesuatu hal yang tiada disukai-Nya
Dan aku takut jatuh cinta kepadamu
Karena hati ini terlalu lemah untuk mendampingimu
Yang begitu kuat dalam memperjuangkan cinta-Nya
Juga karena aku tak tahu
seberapa kuatkah aku dapat menjaga cinta kita
untuk selalu bertasbih diatas cinta-Nya...
Ditulis pertama kali pada May 27, 2009
Karena rasa ini kepada-Nya belumlah sempurna
Aku takut rasa ini membuatku jatuh
Dalam sesuatu hal yang tiada disukai-Nya
Dan aku takut jatuh cinta kepadamu
Karena hati ini terlalu lemah untuk mendampingimu
Yang begitu kuat dalam memperjuangkan cinta-Nya
Juga karena aku tak tahu
seberapa kuatkah aku dapat menjaga cinta kita
untuk selalu bertasbih diatas cinta-Nya...
Ditulis pertama kali pada May 27, 2009
Bisik HAti Dua Jiwa (My Notes On Facebook 1)
17.53
*Apa yang kau inginkan sekarang
Jika Dia telah memberimu segala yang pernah kau minta.
Dulu kau selalu menangis dan meratap pilu
Tapi kemudian Dia menghapus air matamu
Dan memberi Pelangi untuk menghiasi hari-harimu.
**Aku bingung tak tahu arah
Hati ini begitu perih...
Tiada yang aku inginkan lagi sekarang
Karena bagaimana mungkin aku menginginkan sesuatu
yang tak mungkin dapat kuterima dan kujaga
Karena hati ini begitu kecil, lemah dan hina
Karena diri ini begitu hitam tertutup dosa
* Lalu dimana senyum di hatimu kini
yang kulihat disana hanya kepalsuan.
Dalam setiap derai tawa yang kau sunggingkan
kepada orang-orang yang masih saja menyesali apa yang telah mereka dapatkan.
Termasuk pada dirimu sendiri yang tak pernah mau bersyukur
atas segala yang telah Dia anugerahkan untuk mu.
Atau mungkin Kau tidak ingin membuat hatimu ikhlas?
Karena yang kubaca kini kau hanya dapat berkata tanpa makna dan rasa....
**Aku merasakan rindu yang menggebu...
Rindu pada rasa cinta yang selalu menenangkan hati...
Cinta yang selalu menjelma dalam derai kasih seorang hamba...
Cinta yang membuat hati ini bercahaya...
Cinta yang hanya dapat dirasakan
oleh orang-orang yang berhati mulia...
Bukan cinta yang dirasakan oleh
orang-orang berhati hina layaknya hatiku...
yang hanya dapat berbuat dosa yang semakin menggelapkan jiwa.
*Tidakkah kau malu...
Kau mengatakan bahwa kau rindu pada-Nya
Tapi tak satupun kulihat sinar cinta di matamu
yang kau persembahkan untuk-Nya...
Kau Ingin mencintainya
Tapi tak satupun lantunan doa cinta kau munajatkan dari bibirmu
untuk dapat merayu rindu pada-Nya...
Lalu apa yang akan kau katakan kini
jika ternyata kau hanya hidup dalam keadaan alpha?
Percayalah...
hati kita kan merasakan indah cinta-Nya,
jika kita memupuk cinta itu dengan selalu mendekati-Nya...
Ditulis pertama kali pada 14 April 2009
Jika Dia telah memberimu segala yang pernah kau minta.
Dulu kau selalu menangis dan meratap pilu
Tapi kemudian Dia menghapus air matamu
Dan memberi Pelangi untuk menghiasi hari-harimu.
**Aku bingung tak tahu arah
Hati ini begitu perih...
Tiada yang aku inginkan lagi sekarang
Karena bagaimana mungkin aku menginginkan sesuatu
yang tak mungkin dapat kuterima dan kujaga
Karena hati ini begitu kecil, lemah dan hina
Karena diri ini begitu hitam tertutup dosa
* Lalu dimana senyum di hatimu kini
yang kulihat disana hanya kepalsuan.
Dalam setiap derai tawa yang kau sunggingkan
kepada orang-orang yang masih saja menyesali apa yang telah mereka dapatkan.
Termasuk pada dirimu sendiri yang tak pernah mau bersyukur
atas segala yang telah Dia anugerahkan untuk mu.
Atau mungkin Kau tidak ingin membuat hatimu ikhlas?
Karena yang kubaca kini kau hanya dapat berkata tanpa makna dan rasa....
**Aku merasakan rindu yang menggebu...
Rindu pada rasa cinta yang selalu menenangkan hati...
Cinta yang selalu menjelma dalam derai kasih seorang hamba...
Cinta yang membuat hati ini bercahaya...
Cinta yang hanya dapat dirasakan
oleh orang-orang yang berhati mulia...
Bukan cinta yang dirasakan oleh
orang-orang berhati hina layaknya hatiku...
yang hanya dapat berbuat dosa yang semakin menggelapkan jiwa.
*Tidakkah kau malu...
Kau mengatakan bahwa kau rindu pada-Nya
Tapi tak satupun kulihat sinar cinta di matamu
yang kau persembahkan untuk-Nya...
Kau Ingin mencintainya
Tapi tak satupun lantunan doa cinta kau munajatkan dari bibirmu
untuk dapat merayu rindu pada-Nya...
Lalu apa yang akan kau katakan kini
jika ternyata kau hanya hidup dalam keadaan alpha?
Percayalah...
hati kita kan merasakan indah cinta-Nya,
jika kita memupuk cinta itu dengan selalu mendekati-Nya...
Ditulis pertama kali pada 14 April 2009
Malam ini entah awal mula ataukah akhirnya
18.22
Bimbang hadir dalam tanya
setelah sekian lama,kemanakah kiranya kubuang rindu yg seharusnya hanya kusemai untuk-Mu..
Bgaimana kudapat membawa sahaya melanglang buana dalam pelukan resah yg tak kunjung sirna
sedangkan aku tak mungkin dapat membaca hati setiap manusia
kacau balau
kucoba tenangkan fikir,berharap menemukan-Mu dalam ujung kekalutan
namun aku trlalu kikir,
gelap hati menenggelamkan fikir yg telah alpa..
Lalu akupun kembali hilang arah,
saat ada mata angin melambaikan kebingungan yg mulai merajuk
hanya air mata..
Yg dpat sahaya hina ini p'sembahkan kepada-Mu Yg Maha Mulia..
Menemani munajah dalam pasrah dan asa,
berharap temukan bijaksana dalam ketidakpastian tentang apa yg dibawa waktu untuk menjawab segala..
Yaa Muqollibal Qulub,
tsabbit qolby 'alaa dinnik..wa'alaa tho'atik..
setelah sekian lama,kemanakah kiranya kubuang rindu yg seharusnya hanya kusemai untuk-Mu..
Bgaimana kudapat membawa sahaya melanglang buana dalam pelukan resah yg tak kunjung sirna
sedangkan aku tak mungkin dapat membaca hati setiap manusia
kacau balau
kucoba tenangkan fikir,berharap menemukan-Mu dalam ujung kekalutan
namun aku trlalu kikir,
gelap hati menenggelamkan fikir yg telah alpa..
Lalu akupun kembali hilang arah,
saat ada mata angin melambaikan kebingungan yg mulai merajuk
hanya air mata..
Yg dpat sahaya hina ini p'sembahkan kepada-Mu Yg Maha Mulia..
Menemani munajah dalam pasrah dan asa,
berharap temukan bijaksana dalam ketidakpastian tentang apa yg dibawa waktu untuk menjawab segala..
Yaa Muqollibal Qulub,
tsabbit qolby 'alaa dinnik..wa'alaa tho'atik..
Syndrome Keparanoid-an Akan Masa Depan
22.55Seperti malam-malam sebelumnya, seringkali mata tak dapat terpejam. Entah karena terlalu penat atau justru sebaliknya. Akhir-akhir ini teman-teman satu kos juga sering menjadi kalong yang setiap malam terjaga mencari mangsa dan alhasil molor sampai sang surya tak lagi malu-malu di peraduannya.
Sebenarnya aku tahu, saat ini hampir semua teman satu kos merasakan kegundahan yang sangat mendalam. Ada yang gundah karena skripsinya tak kunjung penelitian, ada yang gundah karena diminta segera menikah, ada yang gundah karena adik yang memiliki permintaan macam-macam, ada yang gundah karena deadline kerjaan, dan termasuk aku sendiri juga mersakan hal yang sama,meskipun aku tak tahu tepatnya apa yang membuat hati ini merasakan kegundahan yang mendalam.
Alhasil, tiap malam kami semua semakin menggila dengan segala macam hal yang dapat kami jadikan pelampiasan. Entah itu lewat chating, FB, dangdutan, bahkan memasak di tengah malam karena kelaparan gara-gara kebanyakan tertawa. Jam dinding yang sudah menunjukkan angka duabelas tengah malam-pun akan turut merasakan kegilaan karena kegaduhan yang kami buat seolah-olah waktu baru menunjukkan pukul delapan malam.
Aku tahu, ini bukanlah hal yang baik bagi kami semua. Mungkin sebagian orang akan beranggapan bahwa kami ini kumpulan wanita-wanita muda gila yang kebetulan menemukan gubuk yang sama, hobi yang sama, sifat dan terlebih lagi nasib yang sama. Tapi tahukah mereka, bahwa kami ini juga merupakan orang-orang yang agak bingung dikarenakan syndrome keparanoid-an kami akan ‘Masa Depan'.
Tak dapat dipungkiri, sebagian orang pasti akan merasakan hal ini. Namun kadar keparanoid-an itu berbeda bagi masing-masing orang. Dan kami mungkin termasuk sebagian penderita paling parah (terutama aku). Tahu sebabnya? Aku juga tak tahu pasti.
Suatu kali aku mencoba menceritakan hal ini kepada salah satu orang yang mungkin saja dapat membantu kami (atau lebih tepatnya membantuku) mencari tahu penyebab syndrome ini. Dan ternyata inilah hasilnya, kata orang itu aku ini menderita sebuah kelainan yang setara dengan dengki, iri, sombong, dll. Dan parahnya lagi (masih menurut analisis orang yang sama) kelainanku itu sudah cukup parah.
Deg…. Tak urung aku sangat kaget dibuatnya. Dalam hati aku beristighfar, dan berkata dalam hati, benarkah penyakitku separah itu? Mataku mulai berkaca-kaca, dan mulai mengintropeksi diri atas segala macam hal dalam hidupku. Aku mulai membenarkan setiap ucapan orang itu. Tanpa berani membela diri. Aku tak ingin terus-terusan tenggelam di dalam kubangan lumpur yang aku buat sendiri. Dan sudah tiga hari ini, aku mengikuti saran orang itu. Untuk dapat memperbaiki kesalahanku.
SARASEHAN INTERNET SEHAT
01.55
Sabtu 19 Maret 2011
Rumah Sahabat
Tidak seperti hari-hari biasanya, pagi ini kami keluarga besar Sahabat Mata punya gawe yang cukup penting. Aktivitas dimulai dengan membersihkan Rumah Sahabat mempersiapakan segala sesuatu yang diperlukan seperti layakanya jika sebuah organisasi akan mengadakan sebuah kegiatan.
Ya, disinilah aku sekarang. Tepatnya sudah dua setengah bulan aku mengisi hari-hariku dengan sahabat-sahabat baruku yang diciptakan oleh Allah SWT sangat istimewa. Mereka semua adalah Come_Unity Komunitas Sahabat Mata (www.jalancahaya.org). Komunitas yang telah membuat aku benar-benar lebih mendalami bagaimana arti hidup, kesabaran, keikhlasan, dan tentunya rasa syukur karena Dia Sang Maha Pencipta telah memberi atau lebih tepatnya menganugerahiku 'sesuatu' yang tidak mereka miliki.
'Sesuatu' yang terkadang luput dari fikiran. 'Sesuatu' yang tak pernah disyukuri hanya karena masih dapat kita nikmati setiap hari. 'Sesuatu' yang terkadang hanya digunakan sebagai wujud kemaksiatan, yang kadang tak mampu terjaga hanya karena awal dari 'sesuatu' itulah kita dapat terjerumus ke dalam banyak sekali hal. Dan 'sesuatu' itulah yang kita namakan Penglihatan.
Mereka adalah Tunanetra...
Namun mata hati mereka adalah penglihatan yang nyata
Mereka adalah Tunanetra...
Namun jangan kita kira mereka hanya dapat mengiba
Mereka adalah Tunanetra...
Namun mereka adalah orang-orang yang amanah dan dapat dipercaya
Mereka adalah Tunanetra...
Namun Cahaya Ilmu bukan berarti tak dapat mereka raba
Mereka adalah Tunanetra...
Namun apa yang telah mereka perjuangkan bahkan tak akan pernah dapat kita bayangkan sebelumnya
Dan disinilah aku kini, yang kembali mendapatkan amanah yang tak ternilai harganya. Terkadang aku sendiri masih tak tahu pasti, mengapa Dia Sang Maha Cinta mengirimku ke tempat ini. Cerita lalu yang kunamakan 'Kesasar Demi Kebaikan Diri'. Namun semakin lama aku semakin mengerti, skenario-Nya masih saja begitu indah terlukis dalam kehidupanku. Sehingga Dia memberiku berjuta cinta dan cahaya. Jangan anggap remeh mereka. Walaupun mereka tunanetra, mereka juga adalah orang-orang seperti kita. Dari mulai penyiar radio, penulis, ustadh,bahkan sampai perakit komputer. Gak percaya? silahkan datang langsung ke temapat kami di www.jalancahaya.org
Kembali ke topik awal. Tentang Salah satu gawe Penting kami hari ini. Alhamdulillah, semua sudah selesai dipersiapkan. Ruangan (meskipun seadanya) dan snack (semakin tambah seadanya)maklumlah, dana yang kami miliki tidak seberapa.
Peserta sudah datang, sekitar dua puluh lima orang terdiri dari teman teman tunanetra dan relawan. Nah...sekarang tinggal pembicaranya... Ups...Sorry aku lupa menjelaskan acara kami hari ini adalah Sarasehan membahas tentang internet sehat yang bekerjasama dengan ICT dan www.internetsehat.org
Syukurlah, selang tiga puluh menit kemudian Sang Pembicarapun datang. Salah satunya adalah oraang yang cukup terkenal (kata orang-orang) tapi mungkin dasar mungkin akunya yang katrok jadi aku cuek aja and gak tahu pasti siapa itu Ramaditya (www.ramaditya.com)yang seorang tunanetra sekaligus motivator yang seringkali tampil di televisi, bahkan pernah juga diundang di acaranya Kick Andy. Aku memang termasuk salah satu penyuka perlu digarisbawahi hanya penyuka bukan penggila acara tersebut. Jadi kalau kebetulan aku temukan acar tersebut ya aku tonton, jadi jangan tanyakan aku jadwal pastinya hehehehe...
Acara inti akhirnya dimulai. Membahas tentang segala sesuatu yang dapat dilakukan di internet. Tentunya dengan cara yang sehat pula. Dan inilah video rekamannya yang belum editing sama sekali...
Rumah Sahabat
Tidak seperti hari-hari biasanya, pagi ini kami keluarga besar Sahabat Mata punya gawe yang cukup penting. Aktivitas dimulai dengan membersihkan Rumah Sahabat mempersiapakan segala sesuatu yang diperlukan seperti layakanya jika sebuah organisasi akan mengadakan sebuah kegiatan.
Ya, disinilah aku sekarang. Tepatnya sudah dua setengah bulan aku mengisi hari-hariku dengan sahabat-sahabat baruku yang diciptakan oleh Allah SWT sangat istimewa. Mereka semua adalah Come_Unity Komunitas Sahabat Mata (www.jalancahaya.org). Komunitas yang telah membuat aku benar-benar lebih mendalami bagaimana arti hidup, kesabaran, keikhlasan, dan tentunya rasa syukur karena Dia Sang Maha Pencipta telah memberi atau lebih tepatnya menganugerahiku 'sesuatu' yang tidak mereka miliki.
'Sesuatu' yang terkadang luput dari fikiran. 'Sesuatu' yang tak pernah disyukuri hanya karena masih dapat kita nikmati setiap hari. 'Sesuatu' yang terkadang hanya digunakan sebagai wujud kemaksiatan, yang kadang tak mampu terjaga hanya karena awal dari 'sesuatu' itulah kita dapat terjerumus ke dalam banyak sekali hal. Dan 'sesuatu' itulah yang kita namakan Penglihatan.
Mereka adalah Tunanetra...
Namun mata hati mereka adalah penglihatan yang nyata
Mereka adalah Tunanetra...
Namun jangan kita kira mereka hanya dapat mengiba
Mereka adalah Tunanetra...
Namun mereka adalah orang-orang yang amanah dan dapat dipercaya
Mereka adalah Tunanetra...
Namun Cahaya Ilmu bukan berarti tak dapat mereka raba
Mereka adalah Tunanetra...
Namun apa yang telah mereka perjuangkan bahkan tak akan pernah dapat kita bayangkan sebelumnya
Dan disinilah aku kini, yang kembali mendapatkan amanah yang tak ternilai harganya. Terkadang aku sendiri masih tak tahu pasti, mengapa Dia Sang Maha Cinta mengirimku ke tempat ini. Cerita lalu yang kunamakan 'Kesasar Demi Kebaikan Diri'. Namun semakin lama aku semakin mengerti, skenario-Nya masih saja begitu indah terlukis dalam kehidupanku. Sehingga Dia memberiku berjuta cinta dan cahaya. Jangan anggap remeh mereka. Walaupun mereka tunanetra, mereka juga adalah orang-orang seperti kita. Dari mulai penyiar radio, penulis, ustadh,bahkan sampai perakit komputer. Gak percaya? silahkan datang langsung ke temapat kami di www.jalancahaya.org
Kembali ke topik awal. Tentang Salah satu gawe Penting kami hari ini. Alhamdulillah, semua sudah selesai dipersiapkan. Ruangan (meskipun seadanya) dan snack (semakin tambah seadanya)maklumlah, dana yang kami miliki tidak seberapa.
Peserta sudah datang, sekitar dua puluh lima orang terdiri dari teman teman tunanetra dan relawan. Nah...sekarang tinggal pembicaranya... Ups...Sorry aku lupa menjelaskan acara kami hari ini adalah Sarasehan membahas tentang internet sehat yang bekerjasama dengan ICT dan www.internetsehat.org
Syukurlah, selang tiga puluh menit kemudian Sang Pembicarapun datang. Salah satunya adalah oraang yang cukup terkenal (kata orang-orang) tapi mungkin dasar mungkin akunya yang katrok jadi aku cuek aja and gak tahu pasti siapa itu Ramaditya (www.ramaditya.com)yang seorang tunanetra sekaligus motivator yang seringkali tampil di televisi, bahkan pernah juga diundang di acaranya Kick Andy. Aku memang termasuk salah satu penyuka perlu digarisbawahi hanya penyuka bukan penggila acara tersebut. Jadi kalau kebetulan aku temukan acar tersebut ya aku tonton, jadi jangan tanyakan aku jadwal pastinya hehehehe...
Acara inti akhirnya dimulai. Membahas tentang segala sesuatu yang dapat dilakukan di internet. Tentunya dengan cara yang sehat pula. Dan inilah video rekamannya yang belum editing sama sekali...