touch every thought with your heart
and u'll see something that was you won in your life

Ryousai Kenbo : Istri yang Baik, Ibu yang Bijaksana

Label:
Saat ini, istilah "Ryousai Kenbo" bagi segian masyarakat Jepang mungkin terkesan kuno. Secara terminologi, arti dari Ryousai Kenbo adalah istri yang baik bagi suami (ryousai) dan ibu yang bijaksana bagi anak (kenbo). Sedangkan dilihat dari peranan, arti harfiah istilah tersebut adalah "laki-laki bekerja di luar, istri menjaga rumah."

Istilah ini merupakan suatu dambaan idealis dalam menjalankan rumah tangga. Dimana suami bertugas dalam urusan 'luar negeri' keluarga, sedangkan istri bertugas dalam urusan 'dalam negeri' keluarga. Ada pembagian tugas yang pasti. Tidak salah jika pemahaman ini banyak dianut oleh orang-orang Jepang jaman dahulu, terutama di jaman Meiji.

Sejalan dengan perkembangan pendidikan kaum perempuan, istilah ryousai kenbo ini dianggap tidak lagi menjadi 'trend'. Ditambah dengan makin meluasnya lapangan kerja bagi wanita, istilah dan peran istri tersebut seolah terlupakan. Menjadi ibu rumah tangga dianggap tidak memiliki kontribusi apa-apa. Menjadi wanita karir dirasa lebih terhormat. Tidak salah jika angka perceraian di Jepang saat ini semakin meningkat. Diperkirakan 1 hari, 3 dari 4 pasangan suami istri melakukan perceraian.

Rupanya pergeseran nilai seperti ini tidak hanya terjadi di dalam masyarakat Jepang. Di Indonesia pun kecenderungan wanita karir lebih dihormati daripada seorang ibu rumah tangga sepertinya mulai dirasakan. Ada beberapa pandangan masyarakat yang kurang menghargai peran ibu rumah tangga. Apalagi jika perempuan tersebut memiliki latar belakang pendidikan tinggi, pilihan menjadi ibu rumah tangga tentu akan menjadi tanda tanya besar. Kok mau sih sekolah tinggi-tinggi hanya jadi ibu rumah tangga?

Pandangan miring seperti ini, nyatanya semakin diperparah oleh ibu rumah tangga itu sendiri. Perempuan yang memegang peranan menjadi ibu rumah tangga, kadang merasa tak percaya diri akan kemampuan dirinya. Minder jika berhadapan dengan lingkungan yang dianggapnya berada di luar wawasannya. Ia lebih senang berkutat dalam lingkungan rumah tangganya, tanpa mau mengembangkan sayapnya melihat perkembangan dunia luar. Potensi-potensi baik yang ada pada diri perempuan tersebut, seolah mati bersamaan dengan pilihannya menjadi ibu rumah tangga.

Hal ini akan semakin buruk jika sang suami tidak pernah mendukung perannya dalam rumah tangga. Seoalah semua urusan anak, dapur, makanan, tetek bengek keluarga adalah mutlak harus dikerjakan sang istri yang nota bene ibu rumah tangga. Semua potensi dan keahliah istri terkubur di dalam rumah tangga.

Menjadi ibu rumah tangga, memang menjadi satu pilihan bagi seorang perempuan setelah pernikahan. Namun status tersebut, bukanlah penghalang baginya untuk tetap menjadi profesional. Menjadi ibu rumah tangga, justru harus dijadikan pacuan untuk lebih maju. Jika kita tidak maju, bagaimana bisa mendidik anak-anak yang cerdas? Bagaimana bisa mengimbangi suami saat berbagi pengalamannya di luar rumah? Bagaimana bisa berkontribusi dalam masyarakat?

Tidak ada istilah kuper bagi seorang ibu rumah tangga. Kembangkan wawasan di sela-sela aktifitas rumah tangga. Isi waktu dengan hal-hal yang lebih berguna untuk mengembangkan bakat, minat, ataupun kemampuan yang ada. Jangan memanjakan diri hanya pada kesenangan pribadi saja, seperti rajin menikmati drama-drama mengharu biru, telenovela bersambung, ataupun gosipan yang tak perlu.

Jadilah seorang ibu rumah tangga pendamping suami yang dapat dibanggakan serta menjadi narasumber bagi anak yang dapat diandalkan. Tak tampil bukan berarti tak perperan. Mengubah paradigma ibu rumah tangga tak terhormat, ibu rumah tangga tak bergengsi, ataupun ibu rumah tangga tak berperan sudah merupakan keharusan yang tak bisa ditawar lagi bagi setiap orang yang menjalankan peran ibu rumah tangga.

Tidak ada salahnya menghidupkan kembali istilah "Ryousai Kenbo" (Istri yang baik, ibu yang bijaksana). Suatu istilah yang mengangap peran ibu rumah tangga adalah karir terhormat. Karena tidak semua orang bisa menjadi istri yang baik dan tidak semua orang pula dapat menjadi ibu yang bijaksana.

Bagaimana dengan anda?



Penulis : Lizsa Anggraeny
Disalin oleh : Adhiem_chan
Sumber : www.Kotasantri.com
0 komentar:

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Hanyalah ibu dari kedua adik laki-lakiku Yang mencoba untuk tetap bersyukur, atas segala hal yang telah Tuhan anugerahkan Kepadaku. Dan yang terus berusaha mewujudkan mimpi, membina sebuah keluarga kecil yang hidup dalam kejujuran dan cinta...

Arsip Blog