Dalam sebuah p'jlanan hidup
Kucoba 'tuk langkahkan kaki,mnopang hati yg kian rapuh

Entah mengapa, aq t'jatuh
memerosokkan Imanq
Mengembalikanq pada jurang yg bgitu dlam dan kelam
Seolah smua hnya sbuah byangan
hitamku m'hambakanku pda nafsu yg smakin m'bdohiku
Mengajakku menari,melupakan kenyataan bahwa takdirq seharusnya membawa hati ini menuju cinta-Nya yg haqiqi..

Menangispun sprti p'cuma
kerana aq kan kembali menorehkan noda
seolah air mata sudah tak dapat lagi membasuh kekotoran hati

Dan aqpun kembali tenggelam
dalam lautan fatamorgana yg tak berujung dan dan semakin membuatku hina
BAhkan tiada kusadari bahwa aq semakin jauh berlari menghindari dan tak lagi b'syukur saat kulihat indah pelangi
Lupa dan semakin lupa
Rapuh dan b'tambah rapuh..
dalam buaian kata-kata dari bibirku yg semakin tiada makna
memunafikkan diri pdahal aq hanyalah manusia biasa

Mulutku berkata aq hina,
Namun hatiku masih saja dipenuhi kesombongan..
Fikirku merenungkan dosa dosa..
Namun tiada dapat kujaga diri untuk menghindari kekotoran yg terus saja aq lakukan

Lalu bagaimana dapat kusemikan cinta-Mu
sedangkan nurani tlah bgitu kering kerontang,tiada setetespun air jernih membasahinya
bahkan benih-benih di kalbupun telah menghilang,diterbangkan topan yg mendera..

Dan kini..
yg t'tinggal hanyalah noda yg smakin menghitam..
Namun aku masih saja merasa kesucian b'semayam dalam dada..


Ya Allah...
Masih pantaskah hamba mendapatinya..
hati suci seseorang yg tlah Kau pilihkan untuk membawa hamba pada cinta-Mu..
Masih pantaskah hamba menjadi bidadarinya? Sedangkan hamba masih saja tiada sanggup menjaga kehormatan diri..
Masih pantaskah hamba mendampinginya?
seseorang yg tanpa lelah akan mengenalkan dan mengokohkan qalbu ini untuk tetap teguh t'paut pada cinta-Mu..

Ampuni hamba Ya Rabb..
Hamba mohon janganlah Kau tinggalkan hati hamba, kerana kini hanyalah Engkau yg hamba miliki..